Keyword : Gerakan Orang Tua Asuh Untuk Seminari (GOTAUS)
Apa yang melatarbelakangi munculnya gerakan ini?
Pada bulan Juni 2001, Komisi Seminari bekerja sama dengan para tokoh awam, orang-orang yang peduli atas pendiidikan calon imam seluruh Indonesia, memikirkan bersama bagaimana agar seminari-seminari di Indonesia tetap bisa berdiri tegak dan tetap menjadi tempat pembinaan calon imam yang baik, bermutu, berkualitas juga diperlukan biaya yang tidak sedikit. Pada waktu Mgr. Pujaharjo sebagai ketua Komisi Seminari KWI mengatakan : "...Kami senang dan bersyukur atas begitu banyaknya yang dipanggil, namun kami cukup pusing bagaimana mem-biayainya."
Kita selalu mendengar keluhan di mana-mana bahwa 'kita kekurangan imam'. Kita tidak cukup hanya mengeluh dan mengeluh, tetapi kita harus bertindak secara nyata
Pertanyaannya sekarang : siapa yang bertanggungjawab untuk mempersiapkan imam? siapa yang harus mendukung tersedianya sarana dan prasarana?
Selama ini dana untuk calon imam lebih banyak dibantu dari Roma : Kongregasi Propaganda Fide dan donatur-donatur dari luar negeri. Namun kongregasi tersebut sudah memberi aba-aba bahwa dana untuk pendidikan calon imam di benua Asia akan dikurangi dan pada waktunya akan dihentikan. Dana tersebut akan dialihkan ke benua Afrika. Juga donatur dari luar negeri sudah sangat berkurang atau hampir tidak ada. Membantu untuk daerah misi tampaknya sudah jauh dari kehidupan mereka.
Lalu bagaimanakah nasib lembaga pendidikan imam di masa depan?
Di Indonesia ada 30 Seminari Menengah dengan jumlah seminaris sekitar 3500 orang, sedangkan Seminaris Tinggi ada 15 dengan jumlah frater sekitar 1200. Maka mulai tahun 2001 dicoba digerakkan yang namanya GOTAUS. Gerakan ini sangat disambut dan ditanggapi secara positif oleh kalangan gereja, umat Allah. Gerakan ini masih dalam lingkup yang luas yaitu Indonesia. Secara nasional Gotaus mulai memberikan bantuan pembinaan untuk seminari-seminari di Indonesia.
Sekarang, bagaimana dalam lingkup Keuskupan Agung Medan ini? Dalam pertemuan Komisi Seminari KWI bersama para Koordinator Regio, Juni 2001 di Syantikara Yogyakarta, Bapak Uskup sangat menghimbau dan sangat mengharapkan agar di setiap keuskupan di Indonesia juga digerakkan dan dikembangkan Gerakan Orang Tua Asuh Untuk Seminari ini. Jangan sampai kita terlambat memikirkan masa depan Gereja dan tenaga-tenaganya.
Di Keuskupan Agung Medan ini ada Seminari Menengah dan Seminari Tinggi Interdiocesan. Berfokus pada lembaga pendidikan calom imam tingkat dasar yakni Seminari Menengah. Lembaga ini adalah milik Keuskupan Agung Medan. Oleh karena itu hidup matinya Seminari ini juga merupakan tanggungjawab kita bersama, bukan hanya uskup atau para pembinanya saja.
Jumlah siswa Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematang Siantar rata-rata 220 orang pertahun. Mayoritas, mereka berasal dari keluarga yang ekonominya kelas menengah ke bawah. Rata-rata setiap siswa per bulan membayar uang asramadan sekolah Rp. 900.000,-. Jumlah ini kurang mencukupi sebab apabila total biaya dibagi dengan jumlah siswa maka setiap siswa mesti dipungut biaya perbulan di atas Rp 1.300.000,-. Jadi setiap siswa disubsidi kurang lebih Rp 400.000/bulan. Dengan adanya aba-aba bahwa bantuan akan dihentikan, dan berkurangnya donatur luar negeri, maka di masa depan Gereja setempatlah yang harus bertanggungjawab untuk membiayai lembaga pendidikan calon imamnya. Jika umat tidak ikut memikirkan dan membiayai lembaga pendidikan calon imam ini tidak heran, dan pasti bahwa pada suatu saat akan ditutup lembaga pendidikan calon imam ini. Inilah kenyataan yang ada sekarang dan akan kita hadapi bersama.
HIMBAUAN DARI KEUSKUPAN AGUNG MEDAN
Sering terdengar umat mengeluh "kita kekurangan imam". Memang benar bahwa jumlah imam dan umat tidak sebanding. Banyak keuskupan yang kekurangan imam, dan banyak bidang tidak terlayani oleh imam.
Kia sadar bahwa pelayanan dan perutusan gereja adalah tugas seluruh umat. Lalu siapa yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan Imam? Siapa yang harus mendukung tersedianya sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan tersebut? Ya Gereja, seluruh umat Allah. Tempat yang khusus, langsung dan terarah bagi pendidikan calon imam adalah seminari. Maka keberadaan dan kelangsungan hidup Seminari adalah tanggung jawab seluruh umat.
Kita Patut bersyukur bahwa ditempat kita ini masih tergolong banyak panggilan. Namun bagaimana kelangsungan hidup mereka?
Kelangsungan hidup seminari di keuskupan kita juga membutuhkan perhatian yang serius dari umat Allah setempat. Sebagai pimpinan Keuskupan Agung Medan yang bertanggung jawab atas kelangsungan pendidikan seminari, kami merasa prihatin akan hal di atas. Bagaimana kita dapat menyiapkan imam yang handal, bermutu dan penuh pengabdian pada tugas kalau sarana dan prasarana pendidikannya dibawah standar?
Secara nasional Komisi Seminari KWI memelopori kegiatan yang disebut GERAKAN ORANG TUA ASUH UNTUK SEMINARI, yang disingkat GOTAUS. Gerakan ini patut kita dukung dan tumbuh kembangkan. Karena gerakan ini menyangkut hal yang mutlahdan penting bagi kehidupan gereja kita yakni mempersiapkan calon-calon imam. Maka di Keuskupan Agung Medan ini pun gerakan ini patut kita buat untuk membantu pendidikan dan kehidupan para calon imam. Semoga Tuhan Memberkati usaha dan karya amal kasih kita.
Penyelenggara Seminari Menengah KAM
Mgr. Anicetus B. Sinaga,
Uskup Agung MedanMEKANISME
Sebagai wujud kepedulian anda, bantuan itu dapat diwujudkan dalam paket donasi per 1 bulan/6 bulan/1 tahun sebesar Rp 50.000; Rp 100.000; Rp 500.000 atau lebih. Bila anda sanggung hanya Rp 20.000/Rp 25.000 per bulan pun boleh. Yang paling utama bukan jumlah uangnya, melainkan PERHATIAN anda. Hati dan doa anda untuk pendidikan para calon imam itulah yang lebih utama.
Wujudkan kepedulian dan perhatian anda dengan ikut serta dalam program paket donasi ini.
Maka :
1. Donatur mengisi formulir kesediaan paket donasi. Untuk formulir anda bisa hubungi email : gotaus.smcspsiantar@gmail.com atau redaksi iklan blog ini di email : officialpudansiregar@gmail.com
2. Cara pengiriman dana bantuan via transfer bank ke rekening : Mandiri cabang Pematang Siantar; nomor rekening: 107-00-0011113; atas nama; SMA Swasta SEMINARI atau bank BNI cabang pematang siantar; No. Rek: 0250604234 atas nama SMA SWASTA SEMINARI MENENGAH
3. Atau melalui pastor paroki anda, selanjutnya pastor paroki akan meneruskan bantuan tersebut ke Seminari Menengah.
4. Donatur dihimbau untuk mengirim SMS ke 082167513350 atau mengirim bukti transfer ke email : gotaus.smcspsiantar@gmail.com
5. Seminari Menengah akan menyusun dan mengirim laporan per semester kepada donatur dan keuskupan.
Sebagai wujud kepedulian anda, bantuan itu dapat diwujudkan dalam paket donasi per 1 bulan/6 bulan/1 tahun sebesar Rp 50.000; Rp 100.000; Rp 500.000 atau lebih. Bila anda sanggung hanya Rp 20.000/Rp 25.000 per bulan pun boleh. Yang paling utama bukan jumlah uangnya, melainkan PERHATIAN anda. Hati dan doa anda untuk pendidikan para calon imam itulah yang lebih utama.
Wujudkan kepedulian dan perhatian anda dengan ikut serta dalam program paket donasi ini.
Maka :
1. Donatur mengisi formulir kesediaan paket donasi. Untuk formulir anda bisa hubungi email : gotaus.smcspsiantar@gmail.com atau redaksi iklan blog ini di email : officialpudansiregar@gmail.com
2. Cara pengiriman dana bantuan via transfer bank ke rekening : Mandiri cabang Pematang Siantar; nomor rekening: 107-00-0011113; atas nama; SMA Swasta SEMINARI atau bank BNI cabang pematang siantar; No. Rek: 0250604234 atas nama SMA SWASTA SEMINARI MENENGAH
3. Atau melalui pastor paroki anda, selanjutnya pastor paroki akan meneruskan bantuan tersebut ke Seminari Menengah.
4. Donatur dihimbau untuk mengirim SMS ke 082167513350 atau mengirim bukti transfer ke email : gotaus.smcspsiantar@gmail.com
5. Seminari Menengah akan menyusun dan mengirim laporan per semester kepada donatur dan keuskupan.
Seminari Menengah Christus Sacerdos
JL. Lapangan Bola Atas No. 24
Pematangsiantar 21127
gotaus.smcspsiantar@gmail.com
Hubungi via : Pastor Paroki | Fax | FB | Email | gotaus.smcspsiantar@gmail.com
JL. Lapangan Bola Atas No. 24
Pematangsiantar 21127
gotaus.smcspsiantar@gmail.com
Hubungi via : Pastor Paroki | Fax | FB | Email | gotaus.smcspsiantar@gmail.com
Berminat promosi di blog ini via post? [KLIK DISINI]
Gerakan Orang Tua Asuh Untuk Seminari (GOTAUS)..semoga sukses
BalasHapusmaaf sob aku nyimak aja kalo soal ini,maklum aku muslim.:)
BalasHapussejarahnya sejak 2001 ya ?? lama juga
BalasHapusGambarnya GTA
BalasHapusHahaha,kenapa saya ketawa?
Ditunggu kunbalnya
@Rengga Wira,
BalasHapusini bukan gerakan buatan saya
@Muhammad Fitrah Pandjalu,
BalasHapusbelakangnya bunda maria sobt
@alief muzha,
BalasHapusiya sobt
@sarilah,
BalasHapusm
Post Title : Gerakan Orang Tua Asuh Untuk Seminari (GOTAUS)
BalasHapusPost URL : http://pudan-siregar.pun.bz/gerakan-orang-tua-asuh-untuk-seminari-go.xhtml
Post Keyword : Gerakan Orang Tua Asuh Untuk Seminari, GOTAUS, GOTAUS Keuskupan Agung Medan
Hehe GTA :grin:
BalasHapusHadir aja, sob
BalasHapus@Afyf,
BalasHapusok
Aku pernah degnar informasinya gan.
BalasHapuskunjungan perdana... Ijin nyimak aja...
BalasHapusJangan lupa kunbal
Assalamu'alaikum @Master Pudan Siregar, sorry sob saya juga muslim, hm
BalasHapuswah saya kurang tau
BalasHapus@INFO BOLA SATELIT,
BalasHapusok
@dikiunlimited,
BalasHapusok, jadi sekarang udah kenal sama Gerakan Orang Tua Asuh Untuk Seminari (GOTAUS) kan
@Atep Setiawan,
BalasHapusnama saya Natanael Siregar sobt